Metroterkini.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, partainya belum membahas apapun terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Termasuk dalam hal yang kerap dibicarakan beberapa waktu belakangan yaitu kembali mengemukanya wacana masa jabatan presiden tiga periode.
"Kami belum membahas masalah Pilpres termasuk masalah tiga periode. Bila ada usulan-usulan yang muncul, anggap saja itu aspirasi yang normal," kata Daniel, Sabtu (19/6/2021).
Hal tersebut disampaikan Daniel saat diminta tanggapan mengenai munculnya komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 yang berpotensi mengemukakan kembali wacana presiden tiga periode.
Menanggapi hal tersebut, Daniel meminta publik menganggap usulan itu sebagai aspirasi yang normal. Kendati demikian, anggota Komisi IV DPR itu mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sudah menegaskan menolak wacana tersebut.
"Tapi kan Presiden Jokowi sudah sampaikan menolak wacana presiden tiga periode. Beliau tegak lurus dengan konstitusi dan amanat reformasi," ucap dia.
Daniel menilai seharusnya sikap itu dapat menjadi pegangan bagi segenap pendukung Presiden. Pasalnya, Presiden sudah menegaskan berulang kali akan taat pada konstitusi yang ada yaitu masa jabatan presiden hanya dua periode.
"Jadi saya rasa ini bisa menjadi pegangan bagi segenap pendukungnya," tutur dia.
Akan tetapi, sekali lagi ia menilai bahwa di internal partainya belum membahas terkait wacana pengusungan Jokowi-Prabowo untuk 2024 yang berpotensi memunculkan wacana tiga periode.
Diberitakan, sebuah komunitas relawan bernama Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 menginginkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sekretaris Jenderal Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono mengatakan, komunitas ini terbentuk untuk mencegah polarisasi ekstrem di Indonesia pasca-pilpres sebelumnya.
Menurut Ivan, untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali di Pilpres selanjutnya, maka komunitas menginginkan Jokowi Prabowo maju berpasangan dalam Pilpres 2024.
"Dan memang sepertinya Jok-Pro itu sangat efisien untuk mencegah polarisasi ekstrim di Indonesia. Alasan utamanya adalah kami lelah dengan adanya Cebong dan Kampret. Kami lelah dengan adanya pembelahan di masyarakat," kata Ivan, Jumat (18/6/2021).
Kendati mengusung Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres selanjutnya, Ivan menampik bahwa gagasan utama yang digaungkan komunitasnya adalah Jokowi tiga periode.
Ia menegaskan, gagasan utama yang diinginkan Komunitas Jok-Pro 2024 adalah Jokowi-Prabowo, bukan Jokowi tiga periode. "Terlepas dari konsekuensi logisnya ya Jokowi harus tiga periode kalau mau Jokowi dipasangkan dengan Prabowo di 2024," ujarnya. [**]